Dua Warga yang Ngotot Rekreasi ke Pantai Saat Nyepi Diciduk Polisi
Buleleng – Dua warga Desa Sumberkelampok, Gerokgak, Buleleng, Bali, yang ngotot rekreasi ke Pantai Prapat Agung saat perayaan Nyepi diamankan Polsek Gerokgak. Mereka adalah Ahmad Zaini dan Muhamad Rasyad.
Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Buleleng AKP I Gede Sumarjaya mengatakan keduanya merupakan warga yang sempat cekcok dengan pecalang yang bertugas dan ngotot membuka portal besi.
“Peristiwa ini masih diselidiki oleh Polsek Gerokgak yang di-back up oleh Polres Buleleng,” ungkap Sumarjaya saat dikonfirmasi detikBali, Kamis (23/3/2023).
Kepala Bidang Humas (Kabid Humas) Polda Bali Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto membenarkan hal itu. Dua warga yang menunjukkan sikap intoleran itu diamankan untuk penanganan lebih lanjut.
Menurut Satake Bayu, pengamanan diperlukan untuk mencegah melebarnya permasalahan karena kadung viral di media sosial. Perbuatan warga yang memaksa rekreasi saat Nyepi disebut melukai umat Hindu.
Insiden itu sempat membuat sekitar 50 orang perwakilan masyarakat Hindu berkumpul di LPD Desa Adat Sumberkelampok. Mereka menuntut polisi dan desa adat menindak tegas warga tersebut.
Kapolsek Gerokgak Kompol Gusti Nyoman Sudarsana mengeklaim berhasil menenangkan masyarakat Hindu setempat. Baru lah mereka menuju rumah kepala desa melaksanakan koordinasi dengan tokoh masyarakat.
Sumarjaya menjelaskan kejadian ini bermula saat beberapa warga datang ke kawasan Taman Nasional Bali Barat (TNBB), tepatnya di Kantor Seksi 2 Kawasan TNBB, Banjar Dinas Tegal Bundar Desa Sumberkelampok.
Mereka datang mengendarai sepeda motor, salah satunya Muhamad Rasyad. Mereka memaksa masuk dengan alasan rekreasi dan memancing ikan di Pantai Prapat Agung. Lalu, kedatangan mereka dihalangi oleh pecalang dan bakamda.
Namun, warga tetap ngotot masuk. “Mereka tetap memaksa masuk ke arah menuju Pura Segara Rupek,” jelas Sumarjaya.
Kemudian, sekitar 40 warga lainnya datang dengan sepeda motor. Mereka juga memaksa masuk dengan alasan rekreasi dan memancing ikan. Melihat banyaknya warga yang hadir, pecalang pun melapor kepada kelian desa adat.
Kelian Desa Adat Sumberkelampok Jro Putu Artana mengaku sempat menyampaikan larangan mengendarai sepeda motor pada perayaan Nyepi. Namun, hal itu tidak diindahkan oleh warga.
Malah, saat itu, salah satu warga, yaitu Ahmad Zaini nekat membuka portal dan mengarahkan warga lain untuk masuk ke pantai. Hal itu disambut riuh gembira oleh warga yang ngotot berlibur.
“Kelian Desa Adat Sumberkelampok kemudian melaporkan kejadian itu untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” jelasnya.
Mendapat laporan tersebut, polisi langsung terjun ke lokasi lalu bertemu dengan pihak desa. Dari hasil koordinasi, dua orang warga kemudian dibawa untuk diamankan di Polsek Gerokgak. “Saat ini masih diamankan di Polsek,” pungkasnya.
Sumber : detik.com